Belajar Di Amerika

Amerika adalah negara tujuan belajar paling populer di dunia, termasuk bagi warga Indonesia.

Belajar di Amerika

Amerika, nama panjangnya Amerika Serikat. Hollywood? Hawai? Ya, Amerika adalah negara tujuan belajar paling populer di dunia, termasuk bagi warga Indonesia. Amerika adalah negara dengan jumlah mahasiswa asing paling banyak dibanding negara-negara lain.

Negara adidaya, pemimpin dunia dalam urusan keuangan dan perdagangan yang kebijakan dalam negeri dan luar negerinya mampu memberi pengaruh besar terhadap negara lain, itulah Amerika Serikat. Amerika memainkan peran penting dalam budaya kontemporer global. Amerika adalah negara yang memiliki berragam etnik dan budaya yang dibentuk oleh arus migrasi yang berjalan cepat dan besar-besaran.

Amerika adalah suatu negara besar dengan 50 negara bagian yang tiap-tiap negara bagian menawarkan sesuatu yang berbeda satu sama lain. Kamu bisa menikmati mulai ragam pemandangan alam yang kaya hingga kehidupan metropolisnya, mulai dari kampus kecil sampai kampus super besar.

Pendidikan di Amerika menawarkan fasilitas dan sumber daya yang lengkap dan tiada duanya. Sistem pendidikan di Amerika sangat mengutamakan kualitas dan fleksibilitas terhadap dunia nyata sehingga lulusan Amerika mampu mewujudkan Mimpi Amerika versi mereka sendiri.

Amerika memiliki beragam institut dan lembaga pendidikan serta penyedia kursus yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Baik universitas negeri maupun swasta sama-sama menawarkan program pendidikan dari level non-gelar, Sarjana (S1), hingga Pascasarjana (S2 dan S3). Biaya kuliah di kampus-kampus negeri di Amerika memang lebih murah dibanding kampus-kampus swasta, maka tidak heran jika jumlah mahasiswa dalam satu kelas di kampus negeri cenderung lebih banyak daripada kampus swasta.

Ada pula program Community College yang menawarkan program studi kejuruan selama dua tahun. Program ini cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan teknis dalam suatu bidang industri. Juga ada institusi pendidikan yang menggelar program pengembangan keterampilan vokasi. Program ini didesain untuk mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.

Belajar Bahasa Inggris ? Amerika menawarkan kesempatan luas buat kamu yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Tak peduli di level mana kemampuan bahasa Inggrismu, Amerika memiliki segudang lembaga yang siap membantu kamu lancar berbahasa Inggris.

 

Tipe Institut dan Lembaga Pendidikan di Amerika

 

Sistem pendidikan tinggi di Amerika Serikat sangat bervariasi, meski sedikit banyak memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan di Indonesia. Di Amerika, universitas negeri dan swasta sama-sama menawarkan program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2/S3). Universitas negeri biasanya membebankan biaya studi yang lebih rendah dengan jumlah mahasiswa yang relatif banyak, sedangkan universitas swasta memungut biaya lebih mahal tetapi jumlah mahasiswa dalam satu kelas lebih sedikit .

Amerika menggelar program Community College yang biasanya berlangsung selama dua tahun. Program ini memberikan sertifikat yang diakui bagi setiap lulusannya dan cenderung fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan vokasi yang siap terjun di dunia kerja.

Ada pula lembaga pendidikan yang menggelar program kejuruan yang didesain sedemikian rupa untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, khususnya untuk bidang-bidang praktis dan teknis. Dan yang tak kalah menarik adalah kursus-kursus singkat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris .

Tidak semua lembaga pendidikan di Amerika diperbolehkan menerima mahasiswa asing, seperti pelajar dari Indonesia. Ijin menerima peserta didik dari negara selain Amerika hanya diberikan pada lembaga pendidikan yang telah mendapat sertifikat dari Student and Exchange Visitor Program-SEVP. Silakan kunjungi alamat situs berikut untuk mengetahui lembaga pendidikan yang telah memiliki sertifikat SEVP sehingga kamu bisa mendaftar: studyinthestates.dhs.gov/school-search

 

 

Visa dan Persyaratan Masuk Amerika

 

Cara Mendaftar

Prosedur pendaftaran ke sekolah atau kampus di Amerika Serikat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Persiapkan segala hal sedini mungkin.

Ada beberapa pilihan yang bisa ditempuh untuk mendaftar ke sekolah atau kampus di Amerika, namun pada umumnya, mahasiswa atau peserta didik langsung mendaftar secara pribadi ke universitas yang dituju. Syarat masuk ke tiap-tiap universitas bisa berbeda-beda, jadi pastikan kamu telah mencari informasi detail tentang hal tersebut dengan mengunjungi situs universitas yang dituju.

Silakan kunjungi alamat situs berikut untuk mencari informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran untuk kuliah atau sekolah di Amerika:
https://educationusa.state.gov/your-5-steps-us-study

Persyaratan

Persyaratan untuk memasuki universitas di Amerika cenderung berbeda-beda antara satu universitas dengan universitas lainnya. Cek persyaratan masuk ke suatu universitas di Amerika dengan berkunjung ke situs web universitas yang dituju, atau hubungi bagian penerimaan mahasiswa baru dari universitas yang kamu minati.

Visa

Mahasiswa asing, seperti Indonesia, diwajibkan untuk mendapatkan visa belajar jika ingin kuliah di Amerika. Visa belajar di Amerika bisa diperoleh dengan mengajukan permohonan pembuatan visa kepada konsulat jenderal AS di Indonesia (di Surabaya, Jakarta, atau pun Makassar) atau kedutaan besar AS di Indonesia (Jakarta). Permohonan visa hanya bisa diperoleh jika kamu dapat menunjukkan tanda bukti telah diterima di salah satu lembaga pendidikan di Amerika yang bersertifikasi SEVP.

Visa belajar di Amerika Serikat untuk mahasiswa asing terdiri atas tiga tipe, F1, F2, dan F3.

Visa F1 adalah tipe visa yang paling umum bagi mahasiswa asing yang sedang belajar di Amerika. Visa F1 ditujukan bagi mereka yang hendak menempuh studi di suatu kampus atau universitas yang terakreditasi di Amerika, atau untuk sekadar belajar bahasa Inggris di suatu universitas dengan mengikuti program intensif.

Visa F2 ditujukan khusus bagi mahasiswa atau pelajar yang berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar. Itulah sebabnya visa ini kadang juga berlaku bagi pelajar Indonesia yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas – SMA yang lolos seleksi pertukaran pelajar dengan Amerika.

Visa F3 ditujukan khusus bagi mereka yang ingin belajar di Amerika dengan spesialisasi program kejuruan atau aktivitas non-akademik, seperti pelatihan dan kursus.

Untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini, silakan kunjungi alamat situs web berikut: https://travel.state.gov/content/travel/en/us-visas/study.html.

Belajar sambil Bekerja

Jika kamu pemegang Visa tipe F1, kamu diperbolehkan memiliki kerja sampingan di sela-sela aktivitas kuliah di Amerika Serikat. Jenis pekerjaannya pun tidak dibatasi, baik terkait dengan jurusan yang sedang kamu ambil atau tidak. Lebih enaknya lagi, kamu sudah boleh mencari kerja sampingan sejak 30 hari sebelum kuliah pertama dimulai.

Namun kalau ingin berkerja di kampus tempat kamu belajar, kamu harus punya Visa Tipe J1. Keuntungannya, dengan memegang salah satu dari dua jenis visa ini (F1 atau J1), kamu juga diperkenankan berpartisipasi dalam program relawan di luar kampus, dengan catatan kamu tidak akan mendapat kompensasi apapun dari partisipasi di program suka rela ini, baik berupa gaji, tips, juga upah. Selain itu, kamu juga tidak boleh menggantikan posisi pekerja US yang sebelumnya adalah posisi yang mendapat gaji.

Tetapi, ada juga sejumlah universitas di Amerika yang hanya mengijinkan mahasiswa asingnya untuk bekerja setelah menempuh masa studi minimal satu tahun. Setelah satu tahun studi, mahasiswa asing tersebut, yang memiliki visa F1 atau J1, baru diberi ijin untuk bekerja di luar kampus dengan jam kerja mulai dari 20 jam per pekan. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa permohonan untuk mendapat surat ijin kerja akan diberikan oleh pihak terkait.

Kunjungi alamat situs berikut untuk info lebih lanjut tentang hal tersebut: http://www.travel.state.gov