Haruskah saya mengambil Gap Year?

Memilih gap year atau tahun jeda setelah lulus SMA sudah menjadi lazim di kalangan siswa, dan makin banyak universitas mendukung mahasiswanya untuk melakukannya. Beberapa aktivis bahkan mengusulkan tahun jeda wajib atau satu tahun layanan nasional.

Meskipun tahun jeda memberikan keuntungan, banyak orang kurang mengenal konsep ini dan mungkin merasa itu hanyalah perjalanan tanpa tujuan atau membuang-buang waktu.

Tahun jeda:

Tahun jeda adalah periode pengalaman belajar antara waktu kelulusan SMA dan admisi kuliah. Tahun jeda ditujukan untuk memberikan siswa waktu istirahat dari dunia akademik guna menemukan jati diri mereka dan menentukan jenis pendidikan dan pekerjaan apa yang mereka inginkan. Tahun jeda dapat berupa banyak bentuk, termasuk bekerja, bekerja magang, menjadi sukarelawan, dan bepergian. Semua ini dapat dilakukan atas keinginan sendiri atau sebagai bagian dari program tahun jeda yang direncanakan.

Tahun jeda adalah satu tahun pengalaman belajar yang umumnya diambil setelah lulus SMA dan pendaftaran kuliah. Tahun jeda dapat berupa banyak bentuk, termasuk partisipasi dalam program tahun jeda terstruktur, bepergian sendiri, bekerja sebagai magang atau karyawan dengan gaji, atau menjadi sukarelawan.

Mengapa mengambil tahun jeda?

Tahun jeda tidak hanya populer di kalangan mahasiswa dan orang tua. Beberapa universitas bahkan mendukung mahasiswa untuk mengambil tahun jeda dan mengizinkan calon mahasiswa yang diterima untuk menunda kuliah mereka selama setahun. Beberapa sekolah bahkan memberikan peluang tahun jeda yang disponsori oleh universitas. Bukti bahwa tahun jeda dapat memberikan keuntungan pada siswa telah berdampak pada dukungan institusional selama tahun jeda. Berdasarkan sebuah penelitian, dua alasan istirahat yang paling umum adalah siswa merasa kelelahan akibat persaingan di SMA dan ingin lebih memahami diri sendiri. Mahasiswa dapat memanfaatkan tahun jeda karena dua alasan ini dengan menyisihkan waktu untuk memulihkan diri, fokus kembali, dan mempelajari tentang diri mereka sendiri.

Namun, tahun jeda tidak cocok untuk semua orang. Program tahun jeda dan perjalanan ke luar negeri mungkin saja mahal. Jadi, pertimbangkan bagaimana tahun jeda dapat memengaruhi keuangan Anda dan apakah itu pilihan yang tepat atau bukan.

Untuk mencegah Anda membuang-buang waktu atau memperlambat perkembangan akademik, Anda sebaiknya sudah mengetahui persis apa yang ingin Anda jelajahi dan pelajari selama tahun jeda. Tahun jeda yang tidak jelas dan tidak fokus mungkin tidak akan memberikan keuntungan. Terakhir, Anda harus mempertimbangkan apakah menunda pendaftaran kuliah adalah pilihan yang tepat atau bukan.

Bagaimana cara merencanakan tahun jeda?

Meskipun tahun jeda tidak perlu mengikuti jadwal yang ketat atau direncanakan dengan cermat, Anda harus mengerti dengan baik bagaimana Anda akan menghabiskan waktu. Anda mungkin ingin memulai tahun dengan mengikuti program magang atau layanan sebelum akhirnya bepergian atau mengembangkan keterampilan pribadi atau minat. Karena kemungkinan besar Anda akan tinggal di atau di dekat rumah selama tahun jeda, carilah peluang online seperti pekerjaan jarak jauh dan pekerjaan magang. Anda tentunya ingin belajar dan berkembang, tidak hanya duduk diam.

Apa yang ingin Anda lakukan selama tahun jeda?

Tahun jeda berbeda-beda tergantung orang yang menjalaninya, dan pengalaman ideal Anda mungkin sangat berbeda dengan pengalaman ideal orang lain. Meskipun Anda dapat membagi satu tahun menjadi beberapa tahap untuk melakukan berbagai aktivitas, setiap langkah harus menekankan perkembangan dan penemuan jati diri. Baik bepergian, mencari pengalaman dalam salah satu bidang studi, maupun menjadi sukarelawan, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang ingin Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Bekerja (baik sebagai magang maupun karyawan dengan gaji), menjadi sukarelawan, bepergian, dan mempelajari keterampilan adalah beberapa aktivitas terpopuler yang dilakukan selama tahun jeda. Anda sebaiknya mengetahui beberapa pilihan jika lebih suka bekerja di bidang perangkat lunak. Konten dari program tahun jeda sangat bervariasi, di mana beberapa program lebih menekankan pekerjaan sukarela, petualangan, pengembangan keterampilan, dan pembelajaran bahasa.